Perusahaan Game Ternama di Dunia
Dimana ada game pasti disitu ada pembuatnya, dan perusahaan yang membuat game pastinya juga ada yang terkenal. Perusahaan terkenal yang membuat game ini mendapat predikat perusahaan game ternama di dunia.
Sebagaimana kita tahu, video games
sudah beredar sejak kurang-lebih 3 dekade. Popularitasnya mulai
menanjak pada tahun 90-an. Pada saat itu juga, berbagai perusahaan games bermunculan. Berbagai perusahaan itu pun meraksasa
.
Industri game pun semakin
berkembang pesat. Demikian juga dengan berbagai perusahaannya yang
bertambah dan bersaing menjaring penggemar. Lalu, perusahaan game apa saja yang terbaik di dunia? Jom!
Berikut nama perusahaannya beserta penjelasannya :
10. GungHo Entertainment
Perusahaan entertainment raksasa ini
bermarkas di Jepang. Terbentuknya pada tahun 1988 dan perlahan
berkembang jadi yang terkemuka di dunia. GungHo memiliki cabang
lain seperti Gravity, GungHo Mode, GungHo Works, Game Arts, Broccoli,
Acquire dan Grasshopper Manufacture. Perusahaan ini memiliki sokongan
dana yang besar, sebab ia menjadi anak perusahaan dari SoftBank.
Tentu saja perusahaan ini sudah
menciptakan banyak sekali games, termasuk yang popular itu “Puzzles
& Dragons”. Game tersebut terbilang sederhana, namun begitu menarik
dan jadi hit di dunia. Semua pencapaiannya tak lepas dari peranan para
staf. Padahal mereka hanya memiliki 300 karyawan, namun rata-rata memang
jadi pakar dalam bidang gaming.
Games-nya sendiri tak hanya dalam
platform konsol, seperti dalam PlayStation, melainkan tersedia juga
dalam smartphone. Kemudahan itu tentu saja membuat perusahaan ini
memiliki peluang untuk terus berkembang. Pendapatan mereka tercatat
sebesar 1,447 milyar dollar atau sekitar 19,53 trilyun rupiah. Sementara
angka pertumbuhan tiap tahunnya sebesar -7%.
9. Nexon
Kantor pusat dari Nexon Co., Ltd., ini
ada di Tokyo, Jepang. Selain mengembangkan, mereka juga menerbitkan
games gratis untuk dimanikan dalam PC atau secara online dalam ponsel.
Kim Jung ju dan Jake adalah dua founder dari perusahaan ini.
Mereka mendirikannya pada Bulan Desember tahun 1994 di Seoul, Korea
Selatan, namun kemudian perusahaan mereka terdaftar di Tokyo Stock
Exchange. Dua tahun kemudian, perusahaan mereka melakukan debut bertajuk
“Nexus: The Kingdom of the Winds”.
Perlahan namun pasti, Nexus mengalami
perkembangan. Mereka berhasil mendirikan berbagai kantor utama di
berbagai negara. Termasuk Nexon Amerika, Nexon Korea dan Nexon Eropa.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki 17 cabang. Ada Nexon M, Nexon
Communication, Nexon Networks, Neon Studio, dsb. Mereka terkenal sebagai
pionir dari industri multiplayer online gaming. Pada tahun
1995, Nexon mengenalkan kita dengan MMORGP grafis perdana, the Kingdom
of thw Winds. Selain menawarkan versi gratis, mereka juga memiliki versi
berbayar berupa item virtual, misalnya penyesuaian avatar atau binatang
peliharaan.
Sukses dengan Kingdom of Winds di tahun
1996, karya lain bermunculan. Sebut saja Dark Ages: Online Role-Playing,
Elemental Saga, QuizQuiz, Elancia dan Shattered Galaxy. Salah-satu yang
paling sukses yaitu MapleStory, yang dirilis di Korea. Atau, kita juga
bisa memasukkan games popular lainnya, seperti Dungeon&Fighter.
Penghasilan mereka mencapai 1,446 milyar dollar atau setara dengan 19,52
trilyun rupiah, dengan pertumbuhan perusahaan -2.
8. Ubisoft
5 Guillemot bersaudara membangun Ubisoft Entertainment atau Ubisoft ini pada tahun 1986. Awalnya perusahaan asal Prancis ini dibuat untuk menjadi distributor game EA, Microprose dan Sierra On-Line. Sampai kemudian Ubisoft memperluas distribusinya ke Inggris, Jerman dan Amerika Serikat. Tak ayal di tahun 1993, perusahaan ini jadi distributor game terbesar di Prancis. Di awal tahun 90-an juga, mereka mulai mengembangkan online games seperti Everquest.
Ubisoft kini menjadi developer
multinational sekaligus penerbit video game yang berbasis Montreuil,
Prancis. Tempat tersebut juga jadi lokasi di mana mereka membuka usaha
pengembang game. Perusahaan ini memiliki 30 studiodi 6 benua. Yang
terbesar itu di Kanada, dengan karyawan sebesar kurang-lebih 2100 orang.
Sudah lebih dari 500 juta game yang terjual. Tak hanya game, Ubisoft
juga memiliki divisi perfilman bernama Ubisoft Motion Pictures.
Perusahaan itu khusus membuat film berdasarkan dari games mereka
sendiri. Pengembang game perempuan mereka yang bernama Frag Dolls jadi salah-satu yang sangat popular dari Ubisoft.
Strategi lain dari perusahaan ini yaitu
dengan mengakuisisi. Pada bulan Maret 2001, Ubisoft memeroleh divisi
entertainment The Learning Company, lengkap dengan hak properti
intelektualnya, meliputi Prince of Persia dan seri Myst. Lanjut pada
bulan Juli 2006, Ubisoft juga membeli franchise Driver dari
Atari. Pada bulan November tahun 2008, mereka juga membeli Massive
Entertainment dari Activision dan pada bulan Januari 2013, mereka juga
memboyong Stick of Truth Korea Selatan dari THQ.
Beberapa games mereka yang terkenal
yaitu Far Cry, Assassin’s Creed, Tom Clancy, Rayman dan Prince of
Persia. Belakangan mereka juga memiliki hak untuk franchise-nya Might
and Magic. Adapun pendapatan mereka mencapai 1,806 milyar dollar atau
sekitar 24,38 trilyun rupiah. Pertumbuhan pertahunnya mencapai 33%.
7. Nintendo
Ini dia perusahaan game paling tua,
namun juga masih tetap eksis. Di industri ini, Nintendo sudah beroperasi
selama 125 tahun (dari tahun 1889). Hiroshi Yamauchi tercatat sebagai
pendiri dari perusahaan yang bermarkas di Kyoto, Jepang ini. Semenjak
berdiri, perusahaan ini langsung berkembang pesat menjadi yang terbaik.
Bahkan Nintendo jadi sinonim dari video games dalam waktu lama. Beberapa
karya mereka yang paling melegenda yaitu Mario, Pokemon dan The Legend
of Zelda.
Pada tahun 1983, Nintendo Entertainment System lahir dan menjadi console game
pedana. Kelahiran mereka tentu disambut baik dan langsung popular. Lalu
pada tahun 1990, hadir juga Super Nintendo United. Mereka juga
menciptakan ikon produknya, Super Mario Bros. Ada juga Link, Metroid,
Smash Brothers Wii Fit dsb.
Sebagai perusahaan senior, mestinya Nintendo semakin maju. Namun track record-nya
dalam membuat console game kurang disukai. Karena itu, namanya tidak
berada di deretan atas. Adapun penghasilan mereka yaitu sebesar 2,092
milyar dollar atau 28,24 trilyun rupiah, dengan angka pertumbuhan
sebesar -13%.
6. King Digital Entertainment
King.com bertransformasi menjadi King
Digital Entertainment. Mereka mengembangkan games untuk web dan beberapa
platform smartphone, seperti Windows phone, Android dan iOS. Perusahaan
yang dikembangkan pada tahun 2003 ini juga merajai Facebook.
Tampil sebagai pendiri dan CEO yaitu
Riccardo Zacconi. Sementara rekannya, Melvyn Morris, menjadi pemimpin
perusahaan. KDE bermarkas di Kota Dublin, Republik Irlandia. Perusahaan
yang sudah berhasil melalui masa bangkrut itu kini memiliki kantor di
Malta, San Fransisco, Seoul, Shanghai dan Tokyo.
Salah-satu yang khas dari penawaran mereka yaitu synchronized play, sehingga pemain bisa menggunakan tablet atau smartphone sambil log in ke
akun facebook juga. Pengguna bahkan bisa mengganti platform yang
diinginkan. Semua itu dinikmati secara gratis. Total ada lebih dari 185
games yang tersebar di lebih dari 200 negara dan wilayahnya. Di quartal
pertama tahun ini saja, penggunanya mencapai 364 juta. Adapun studio
game mereka tersebar di Bucharest, London, Barcelona, Berlin, Seattle,
Stockholm, Malmo dan Singapura. Penghasilannya mencapai 2,26 milyar
dollar atau sekitar 30,5 trilyun rupiah, dengan pertumbuhan per tahunnya
sebesar 20%.
Yang satu ini bermarkas di Santa Monica,
California, Amerika Serikat. Activision Blizzard, Inc. sendiri memegang
berbagai perusahaan seperti Activision, Blizzard Entertainment dan
Sierra Entertainment. Perusahaan ini sebenarnya terbentuk pada tahun
2007, atas hasil merger atau penyatuan antara Activision dan Vivendi
Games. Vivendi tampil sebagai pemegang saham yang lebih besar, yakni
52%. Sebagai pemimpin perusahaan, ada Brian Kelly dan presiden sekaligus
CEO-nya yaitu Robert Kotick.
Activision Blizzard jadi salah-satu
perusahaan yang mempopularkan LAN gaming, sehingga pemain bisa bermain
dengan partner tanpa mesti online. Beberapa games mereka yang terkenal
dan adiktif yaitu Call of Duty, Starcraft, Diablo dan Warcraft.
Penghasilan mereka mencapai 4,409 milyar dollar atau sekitar 59,52
trilyun rupiah. Pertumbuhan pertahunnya sebesar -4%.
4. Electronic Arts
Electronic Arts, Inc. aka EA
Games adalah perusahaan yang mengembangkan, menerbitkan, memasarkan
sekaligus mendistribusikan video games. Kantor pusat mereka ada di
Redwood City, Celifornia, Amerika Serikat. Trip Hawkins membentuk
perusahaan ini pada 28 Mei 1982. Mereka terkenal dalam pembuatan video
games yang bertemakan olahraga seperti NFS, Medal of Honor, Command,
dsb.
Pada awalnya, perusahaan ini hanya
khusus menerbitkan games untuk komputer saja. Namun di akhir tahun
80-an, EA mengembangkan diri. Di awal tahun 90-am, mereka mulai
mendukung console game. Strategi pertumbuhan mereka juga termasuk dengan
mengakuisisi beberapa pengembang games yang sukses. Misalnya Pogo.com
pada tahun 2001, London PopCap Games pada Juli 2011, Origin di tahun
yang sama, dsb. EA juga memiliki dan mengoperasikan beberapa studio
games besar seperti EA Canada di Burnaby, DICE di Swedia, EA Tiburon di
Orlando dan BioWare di Edmonton.
Perusahaan jadi pencipta untuk beberapa
games yang paling popular dan laris di dunia. Sebut saja FIFA, Madden
Football, Road Rash, NHL 95, Wing Commander dan SimCity. Begitupun
dengan beberapa games baru seperti Mass Effect yang ada dalam platform
PlayStation dan Xbox. Kolaborasi mereka dengan Lucas Arts bahkan
menghasilkan karya yang menakjubkan, yakni berupa Star Wars: Knight of
the Old Republic. Tak ayal kalau pendapatan mereka mencpaai 4,453 milyar
dollar atau 60,11 trilyun rupiah, dengan angka pertumbuhan tiap
tahunnya 22%.
3. Microsoft Studios
Nama perusahaan ini dibentuk pada tahun
2002. Sebelum tahun itu, mereka dikenal sebagai Microsoft Game Division
and Microsoft Games. Selain menerbitkan, perusahaan ini juga
mengembangkan games. Baik itu untuk platform Xbox 360, Xbox, Xbox One,
Games for Windows, Window Store, Steam serta Windows Phone.
Divisi
dari Microsoft dikepalai oleh Phil Spencer. Salah-satu yang paling
terkenal dan difavoritkan dari perusahaan ini adalah seri Halo. Pasca 24
jam rilis, Halo 3 bahkan terjual lebih dari 170 juta kopi. Games lain
yang tak kalah mengesankan dari perusahaan ini yaitu Fable, Gears of
War, Solitaires, Call of Duty dan Age of Empires. Pendapatan mereka
mencapai 5,023 milyar dollar atau sekitar 67,81 trilyun rupiah. Adapun
pertumbuhan pertahunnya sebesar 3%.
Kantor pusatnya ada di Minato, Tokyo,
Jepang. Bagian dari Consumer Products & Services Group of Sony ini
dibentuk pada 16 November 1993. Merekalah yang memiliki PlayStation,
gaming console paling popular di dunia. Sony Computer Entertainment juga
ada dibalik penjualan software dan hardware untuk PlayStation line-nya.
Perusahaan ini juga mengembangkan dan
menerbitkan video gamesnya sendiri, bahkan meraih kesuksesan pemasaran
di Amerika Utara, Asia dan Eropa. Basis karyawan mereka yang terbesar
ada di Amerika Serikat, yakni sekitar 8000 pegawai di 50 negara bagian
berbeda.
Beberapa games terkemuka yang sudah
mereka pasarkan meliputi God of War dan Gran Turismo. Enam sekuel God of
War sudah tersedia dalam berbagai platform, tentu masih di bawah banner
Sony. Begitupun franchise Gran Turismo, yang memulai di tahun
1997, sudah meraih kesuksesan penjualan. Penghasilan mereka menyentuh
angka 6,04 milyar dollar atau setara dengan 81,54 trilyun rupiah.
Pertumbuhan per tahunnya sebesar 27%.
1. Tencent
Ini dia perusahaan games yang merajai
list ini. Tencent Holdings Limited berpusat di Nanshan, Shenzhen,
Tiongkok. Pemimpin dan CEO terbaru mereka adalah Huateng. Empat
pelayanan utama mereka yaitu portal web, media sosial, e-commerce dan
multiplayer online games. Di Tiongkok sendiri, mereka memiliki layanan
pesan singkat Tencent QQ serta portal web terbesar QQ.com. Adapun
ekspansi mereka untuk smartphone meliputi chat ponsel serta WeChat.
Perusahaan ini memegang saham di berbagai perusahaan lain seperti Activion Blizzard, Riot Games dan Epic Games.
Tercatat, pengguna smartphone mereka meningkat sebesar 23%, yakni
sebanyak 603 juta tiap bulannya. Jika ditotal dengan pengguna Weixin dan
WeChat, kenaikannya mencapai 39% atau sebanyak 549 juta. Tak heran
kalau pendapatan mereka dari smartphone saja melesat sampai 82% dari
tahun lalu, yaitu jadi sebesar 700 juta dollar atau sebesar 9,45 trilyun
rupiah. Baru-baru ini Tencent menjalin kerja-sama dengan NBA. Mereka
memberikan akses video streaming permainan basket khusus untuk pengguna dari Tiongkok.
Beberapa games online multiplayer yang
popular dari mereka yaitu Xunxian ,QQ Fantasy, Dungeon & Fighter, QQ
Three Kingdoms, QQ Dancer, War of Zombie dsb. Kalau dalam versi
smartphone-nya meliputi permainan menembak dan kuis. Sebut saja I Am
MT2, Infinity Blade Saga, Naruto dan Carrot Fantasy 3. Pertumbuhan
pertahun mereka sebesar 37%, dengan pendapatan begitu besar mencapai 7,2
milyar dollar atau 97,2 trilyun rupiah.
Nah sekarang kita sudah tau perusahaan yang telah membuat game dan membuat hidup kita senang.
Terima kasih telah melihat blog saya,,, BYE....
sumber : http://www.ngasih.com